Takalar, Indonesiasatu.co.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan kunjungan pertamanya ke Kabupaten Bantaeng bersama Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dan para forkopimda, Ketua DPRD Sulsel ikut mendampingi, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ke Kabupaten Bantaeng menggunakan helikopter milik TNI.
Baca juga:
Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022
|
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD ke-78 Tahun 2023 dengan tema “TNI AD Bersama Rakyat Bersatu Untuk Alam dan NKRI” sekaligus Launching Program Pantai Bebas Sampah.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Pj. Bupati Bantaeng, Andi Abubakar bersama Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf Eka Agus Indarta, beserta Ketua eSeaweed Indonesia Foundation, Andi Marcelya di Tribun Pantai Seruni Kabupaten Bantaeng, (14/12/2023).
Seusai melaksanakan kegiatan di Kabupaten Bantaeng, KASAD melanjutkan perjalanan darat dengan menggunakan roda empat dikawal Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, menuju kabupaten Takalar, daerah yang berbatasan dengan kota Makassar
Di Takalar, Jendral Bintang Empat itu menemui salah seorang Pria paruh baya warga kelurahan Palleko, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Sulsel. H.Situju, adalah sahabat lama Kasad yang kebetulan sedang berada dikampung halamannya.
Keduanya telah bersahabat puluhan tahun dan masih terawat hingga kini. Kala itu, Maruli Simanjuntak bertugas di Papua dan masih berpangkat tiga balok. Sementara Haji Situju mengadu nasib dengan menjual coto Makassar di provinsi yang saat itu masih bernama Irian Barat
"Kami telah berteman puluhan tahun, kala itu pak Kasad masih berpangkat Kapten, tapi kami masih selalu berkomunikasi, beliau tidak berubah meski sudah menjadi Jendral Bintang Empat" Ungkap H. Situju.
Pertemua mereka pun menjadi momen nostalgia, H. Situju, telihat bercengkrama begitu akrab dengan menantu dari Luhut Binsar Pandjaitan itu, hampir tak ada sekat diantara keduanya, mereka pun bercanda lepas sembari mengenang cerita saat awal bertemu di Papua.
Kurang lebih sejam di kediaman Haji Situju, mantan Pangkostrad itu melanjutkan perjalan bersama rombongan ke-Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan. ***